Selasa, 20 April 2010

6 dan 7. CSCW (Computer Supported Cooperative Work) (Tugas Softskill)

CSCW (Computer Supported Cooperative Work)

- Pengertian CSCW (Computer Supported Cooperative Work)

Mungkin kita sudah mengenal atau hanya sekedar tahu atau memang belum tahu apa itu CSCW (Computer-supported cooperative work). Disini saya akan menjelaskan secara gamblang apa itu CSCW, CSCW merupakan suatu group user yaitu bagaimana cara merancang suatu system yang digunakan untuk membantu pekerjaan sebagai suatu group dan bagaimana memahami dampak dari suatu teknologi pada pola pekerjaan mereka. HCI berasal dari ilmu psychology-computing sedangkan CSCW bersumbu pada sociology-computing. CSCW merupakan suatu system komputer yang mendukung pekerjaan sebagai suatu group yang dikenal dengan istilah groupware.

Pengertian lain tentang CSCW (Computer Supported Cooperative Work) adalah penggunaan komputer dan software untuk melaksanakan pekerjaan secara bersama dalam sebuah group di mana setiap anggota group menyadari kehadiran anggota lain pada group. Pada Tesis ini telah dilakukan studi terhadap kemungkinan penggunaan CORBA, COBRA disini adalah sarana aplikasi sebagai kanal komunikasi untuk membangun aplikasi CSCW. Dengan menggunakan CORBA, persoalan komunikasi dapat ditangani dengan lebih mudah sehingga pengembang CSCW dapat lebih memfokuskan diri pada level aplikasi.

FraCollA, sebuah framework berbasis CORBA, telah dirancang untuk mendukung pembangunan CSCW. Rancangan tersebut dituangkan dalam bentu spesifikasi, arsitektur sistem, diagram kelas, dan diagram kolaborasi. Fungsi-fungsi dasar aplikasi Messenger dan Shared Document Editor telah diimplementasikan untuk menguji framework. Hasil implementasi menunjukkan bahwa aplikasi dapat memanfaatkan CORBA sebagai middleware untuk menangani persoalan komunikasi, khususnya untuk membangun fungsi pengelolaan user/group, memelihara group awareness, dan menangani pertukaran pesan dan shared workspace. FraCollA dapat dimanfaatkan sebagai landasan untuk pengembangan framework dan aplikasi CSCW yang lebih lengkap.

FraCollA dikembangkan dengan menggunakan Java Development Kit (JDK) 1.3 dan Visibroker for Java 4.5, dan beroperasi di lingkunan sistem operasi MS Windows 98. Karena dimplementasikan dengan menggunakan Java dan CORBA, FraCo11A dapat beroperasi di lingkungan sistem operasi lain.

5. User Interface Management Sistem (Tugas Softskill)

User Interface Management System (UIMS)
User Interface Management System (UIMS) adalah mekanisme untuk memisahkan rapi atau bisnis proses logika dari antarmuka pengguna grafis (GUI) kode program komputer. UIMS dirancang untuk mendukung arsitektur N-tier dengan ketat mendefinisikan dan menegakkan batas antara logika bisnis dan GUI. Arsitektur Perangkat Lunak cukup kaku hampir selalu tersirat oleh UIMS, dan paling sering hanya satu paradigma pemisahan itu didukung dalam UIMS tunggal. Sebuah UIMS juga mungkin memiliki perpustakaan dan sistem seperti alat-alat grafis untuk menciptakan sumber daya antarmuka pengguna atau menyimpan data.

Umumnya, Anda tidak dapat dengan mudah menggunakan beberapa sistem UIMS pada saat yang sama, sehingga memilih model yang benar untuk UIMS Anda adalah keputusan desain kritis dalam setiap proyek. Pilihan sistem tergantung pada sistem anda ingin membuat user interface untuk dan gaya umum aplikasi anda. Misalnya, jika Anda ingin membuat front end berbasis web, atau hanya sebuah aplikasi mandiri atau keduanya yang akan menjadi faktor penting dalam memilih. Jika anda ingin menyebarkan ke Macintosh, Windows dan Linux, yang lebih lanjut akan mempengaruhi pilihan Anda sistem UIMS.

Ada banyak UIMS pendekatan yang diuraikan dalam penelitian. Namun, tidak ada sangat banyak sistem yang tersedia secara komersial atau melalui open source.

1 Model
2 Implementasi
3 Contoh UIMS dan Model

- Model
Dalam tubuh sering dikutip kerja, Foley dan Wallace menjelaskan model "linguistik" untuk manajemen user interface terdiri dari Lapisan Presentasi, sebuah Dialog Control layer dan lapisan Aplikasi. Lapisan ini sesuai dengan leksikal, sintaksis dan semantik lapisan dari teori bahasa formal. Sedangkan model Foley secara teoritis pencerahan, itu tidak mengusulkan suatu sistem praktis khusus untuk memisahkan kode. Ada juga kasus menarik perbatasan banyak yang tidak rapi jatuh ke dalam salah satu lapisan ini.
Sebuah teori yang berlaku lebih langsung dari manajemen user interface desain Model-view-controller pola, yang dijelaskan secara rinci dalam artikel sendiri. Sebuah varian terbaru dari MVC adalah model Model-view-presenter yang mirip dengan MVC, tetapi memiliki beberapa wawasan menarik tentang masalah.



- Implementasi
Sebuah sistem berbasis pendekatan fungsional semua tindakan user interface sebagai antarmuka untuk fungsi. Ada dialog semata-mata untuk mengumpulkan parameter untuk fungsi-fungsi yang dipanggil saat dialog akan ditutup. Menu Pohon adalah salah satu keluarga implementasi model yang mengikuti pola ini.
Grammar berbasis UIMS memberikan bahasa khusus untuk mendeskripsikan user interface. Biasanya, ini adalah bahasa khusus yang dirancang khusus untuk penyajian elemen antarmuka pengguna.
Model Mengedit adalah spesialisasi tata bahasa UIMS berbasis. Mereka hadir semua interaksi sebagai presentasi langsung dari objek presentasi yang mendasarinya. Pada dasarnya, menggunakan tata bahasa pemrograman sebagai tata bahasa untuk GUI. Sebuah bar gulir dapat hadir integer, kotak centang dapat hadir sebuah boolean, fungsi disajikan sebagai tombol atau item menu. Sebuah kotak dialog atau menu adalah sebuah presentasi dari sebuah obyek kompleks yang mengandung sifat dan fungsi. Lapisan controller secara otomatis mensinkronisasikan objek dengan presentasi dan sebaliknya melalui koneksi cara kedua diberikan oleh pola Observer. Mengaktifkan atau menonaktifkan dan validasi tantangan khusus hadir dengan model pengeditan, namun mereka dapat ditangani. Sebuah program komersial, ViewSoft internet.
Jaringan Transisi menyajikan logika antarmuka pengguna sebagai semacam flowchart cerdas. Dalam model Bahasa Event, bahasa komputer yang dirancang di sekitar penanganan peristiwa. Ini pada dasarnya adalah pendekatan yang diambil dalam Microsoft Bersih bahasa C. Dan Visual Basic.Net dengan mendelegasikan mereka dan struktur bahasa acara.

- Model-model lain termasuk Hypertalk, Sistem Produksi dan Deklaratif Bahasa
dari UIMS dan Model

* Tiger
* MenuLay
* Hypercard
* ViewSoft Internet
* Sassafras
* ALGEA
* Mencicit
* Model-view-controller
* Model-view-presenter
* Linguistik model
* Seeheim model
* Higgins UIMS
* Arch model
*-Picasso 3
* ProcSee
* Lisp Common Interface Manager

4. Sistem Evaluasi Pada Sistem Interaktif (Tugas Softskill)

Mungkin kita sudah mengenal apa itu teknik evaluasi atau memang belum tahu apa itu teknik evaluasi. Teknik evaluasi digunakan untuk melihat apakah hasil rancangan dengan proses uji coba system dapat sesuai dengan permintaan pengguna (user). Disini saya akan menjelaskan tentang teknik evaluasi dan apa tujuan dari teknik evaluasi ini :
- Evaluasi
• Evaluasi digunakan untuk melihat apakah hasil rancangan dengan proses uji coba system yang telah dibuat sesuai dengan permintaan pengguna (user)
• Proses ini tidak dikerjakan dalam satu fase proses perancangan tetapi melalui perancangan dengan prinsip life cycle.

- Tujuan Teknik Evaluasi
Untuk melihat :
• Seberapa jauh sistem berfungsi.
• Efek suatu interface ke pengguna
• Problem yang terjadi pada system

Penjelasan tentang tujuan teknik evaluasi :
- Seberapa jauh system ini berfungsi
tujuan ini adalah untuk mengetahui apakah system ini dapat berfungsi dengan baik atau tidak.
- Efek suatu interface ke pengguna
tujuan ini adalah untuk mengetahui apakah system ini dapat diterima oleh pengguna atau pemakai (user), dan efek apakah yang terjadi bila system ini dipakai.
- Problem yang terjadi pada system
tujuan ini untuk mengetahui apakah ada masalah pada system ini sehingga menghalangi kerja sisitem ini berfungsi dengan baik.

3. Model – model sistem interaksi (Tugas Softskill)

Model – model system interaksi

- Pengertian Sistem dan Model

Suatu sistem didefinisikan sebagai himpunan atau kombinasi dari bagian-bagian yang
membentuk sebuah kesatuan yang kompleks. Namun tidak semua kumpulan dan gugus
bagian dapat disebut suatu sistem kalau tidak memenuhi syarat adanya kesatuan (unity),
hubungan fungsional, dan tujuan yang berguna. Suatu kawasan dengan berbagai sumber
daya dan aktivitas di dalamnya merupakan suatu sistem yang kompleks. Dalam penataan
ruang suatu kawasan jelas ketiga syarat tersebut dapat dipenuhi, tata ruang yang berbasis
lahan merupakan suatu kesatuan yang didalamnya terdapat hubungan fungsional
antarsektor atau bagian dalam mencapai tujuan optimalisasi pemanfaatan tata ruang suatu
kawasan. Hubungan fungsional tersebut tercermin pada hubungan antara kondisi sosial,
ekonomi, dan biofisik kawasan. Ketiga kondisi akan saling mempengaruhi dengan fungsifungsi
yang dapat dijelaskan. Kondisi sosial, sebagai contoh adalah perubahan kondisi
kependudukan akan mempengaruhi aktivitas ekonomi yang selanjutnya berpengaruh pada
penggunaan ruang yang akan mengubah kondisi biofisik kawasan.
Model didefinisikan sebagai suatu perwakilan atau abstraksi dari sebuah obyek atau situasi
aktual. Model memperlihatkan hubungan-hubungan langsung maupun tidak langsung
serta kaitan timbal balik dalam istilah sebab akibat. Oleh karena suatu model adalah
abstraksi dari realitas, pada wujudnya kurang kompleks daripada realitas itu sendiri. Jadi, model adalah sutau penyederhanaan dari suatu realitas yang kompleks. Model dikatakan
lengkap apabila dapat mewakili berbagai aspek dari realitas yang sedang dikaji. Sebagai
contoh, boneka adalah model dari bentuk manusia; boneka yang dapat tertawa, menangis,
dan berjalan adalah model manusia yang lebih lengkap, tidak hanya mewakili bentuk
tetapi juga beberapa perilaku manusia.
- Permodelan Sistem

Permodelan merupakan kumpulan aktivitas pembuatan model. Sebagai landasan
pengertian permodelan diperlukan suatu penelaaan tentang model itu sendiri secara
spesifik ditinjau dari pendekatan sistem. Sebelum sampai pada tahap permodelan, perlu
diketahui lebih dahulu jenis dan klasifikasi model-model secara terperinci.
Salah satu dasar utama untuk mengembangkan model adalah guna menemukan peubahpeubah
apa yang penting dan tepat. Penemuan peubah-peubah tersebut sangat erat
hubungannya dengan pengkajian hubungan-hubungan yang terdapat diantara peubahpeubah.
Teknik kuantitatif seperti persamaan regresi dan simulasi digunakan untuk
mempelajari keterkaitan antarpeubah dalam sebuah model.

- Jenis Model

Klasifikasi perbedaan dari model memberikan pertambahan pendalaman pada tingkat
kepentingannya, karena dapat dijelaskan dalam banyak cara. Model dapat dikategorikan
menurut jenis, dimensi, fungsi, tujuan pokok pengkajian atau derajad keabstrakannya.
Kategori umum adalah jenis model yang pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi
ikonik, analog, dan simbolik.


1. Model Ikonik

Model ikonik adalah perwakilan fisik dari beberapa hal baik dalam bentuk ideal
ataupun dalam skala yang berbeda. Model ikonik mempunyai karakteristik yang sama
dengan hal yang diwakili, dan terutama amat sesuai untuk menerangkan kejadian pada
waktu yang spesifik. Model ikonik dapat berdimensi dua (foto, peta, cetak biru) atau
tiga dimensi (prototip mesin, alat). Apabila model berdimensi lebih dari tiga dimensi
maka tidak mungkin lagi dikonstruksi secara fisik sehingga diperlukan kategori model
simbolik.

2. Model Analog (Model Diagramatik)

Model analog dapat mewakili situasi dinamik, yaitu keadaan berubah menurut waktu.
Model ini lebih sering dipakai daripada model ikonik karena kemampuannya untuk
mengetengahkan karakteristik dari kejadian yang dikaji. Model analog banyak
berkesusuaian dengan penjabaran hubungan kuantitatif antara sifat dan klas-klas yang
berbeda. Dengan melalui transformasi sifat menjadi analognya, maka kemampuan
membuat perubahan dapat ditingkatkan. Contoh model analog ini adalah kurva
permintaan, kurva distribusi frekuensi pada statistik, dan diagram alir.

3. Model Simbolik (Model Matematik)

Pada hakekatnya, ilmu sistem memusatkan perhatian kepada model simbolik sebagai
perwakilan dari realitas yang sedang dikaji. Format model simbolik dapat berupa
bentuk angka, simbol, dan rumus. Jenis model simbolik yang umum dipakai adalah
suatu persamaan (equation).
Bentuk persamaan adalah tepat, singkat, dan mudah dimengerti. Simbol persamaan
tidak saja mudah dimanipulasi daripada kata-kata, namun juga lebih cepat ditangkap
maksudnya. Suatu persamaan adalah bahasa universal pada penelitian operasional
dan ilmu sistem, dimana dipakai suatu logika simbolis.

2. System interaktif bagaimana yang mempunyai daya guna yang sangat tinggi (Tugas Softskill)

System interaktif yang bagaimana supaya mempunyai daya guna yang sangat tinggi, disini Saya akan menjelaskan sistem interaktif yang bagaimana supaya sistem tersebut mempunyai daya guna yang tinggi. Dalam hal ini system ini sangat penting sekali karena nantinya untuk memberikan kepuasan bagi pemakainya. Katakan lah dalam sebuah contoh dalam memilih barang, pastinya orang memilih barang dengan selera mereka masing-masing dan melihat dari segi kualitas barang tesebut, kalau saja barang tersebut tidak memenuhi kriteria pada saat proses pembuatan maka barang tersebut tidak akan laku dipasaran, maka dari itu pihak pembuat barang harus tahu juga dunia pasar saat ini sedang berkembang apa yg diminati oleh masyarakat saat ini, maka dari itu barang harus memenuhui standart pembuatannya supaya barang itu memiliki daya guna yang tinggi atau bagus dan nantinya tidak membuat kecewa bagi pemakainya, dan bisa bersaing dengan barang lainnya.
Jadi oleh karena itu system interaktif bagaimana yang mempunyai daya guna yang tinggi yaitu telah memenuhi syarat katakan lah dalam proses suatu barang, jadi barang harus memenuhi standart produksi yg baik sesuai dengan standart pembuatan, Dan tidak ada kesalahan dalam proses produksi supaya barang dalam kondisi baik dan tidak cacat. Dan harus memenuhi prosedur dalam proses pembuatan supaya nantinya barang akan mendapatkan hasil yang sempurna.