Permen Karet Dijadikan Bahan Bakar Roket
Mengunyah permen atau gula-gula memang sebuah keasyikan tersendiri, terutama bagi anak-anak. Hampir seluruh anak kecil menyukainya. Namun tanpa disangka, para ilmuwan dari Inggris, belum lama ini menemukan cara permen atau gula-gula menjadi bahan bakar roket.
Penemuan ini berawal saat ilmuan ini memulai program roket hingga akhirnya roket berbahan bakar gula-gula berhasil diciptakan pada tahun 2005. Roket ini memiliki kecepatan hingga 1.200 mil per jam yang mampu ditempuhnya hanya dalam tempo tiga detik.
Walau masih berbentuk penemuan awal, roket ini telah menarik perhatian banyak kalangan. Buktinya, roket terpanjang yang berukuran empat meter sempat tampil dalam Majalah The Times pada akhir Agustus lalu. Tidak hanya itu, roket berbahan bakar gula-gula ini juga pernah terbang setinggi 8.000 kaki atau setara dengan 2,4 kilometer di langit Skotlandia pada ajang International Rocket Week.
Kami tidak hendak menyarankan agar perusahaan pembuat jet dan roket berpikir untuk menggunakan gula-gula sebagai bahan bakar roket mereka. Tapi, mereka bisa memikirkan bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan
Tidak hanya itu, ternyata permen dapat meningkatkan prestasi akademik. Hal ini terbukti dalam penelitian yang menemukan bahwa pelajar yang menguyah permen karet selama pelajaran matematika ternyata nilainya akan lebih tinggi.Dalam tes standar selama 14 minggu dan peringkatnya naik dibandingkan dengan pelajar yang tidak menguyah permen karet. Dalam penelitian itu, para pelajar itu menguyah permen karet.Untuk kali pertama kami dapat menunjukkan situasi yang sebenarnya saat pelajar itu bisa lebih baik saat dibiarkan menguyah permen karet pada saat pelajaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar