Jumat, 24 Desember 2010

Tugas II Bhs.Indonesia : Membandingkan Artikel Dari Dua Koran Yang Berbeda

Membandingkan Artikel Dari Dua Koran Yang Berbeda

Artikel yang saya bandingkan ini adalah artikel versi online yang saya bandingkan dari koran Poskota dan Media Indonesia, dari artikel kedua koran yang bebeda tersebut akan coba dibandingkan mana yang menggunakan bahasa yang baik dan benar dan sesuai dengan EYD.

Koran Poskota
http://www.poskota.co.id


Benih Padi Pun Diembat Maling di Indramayu
Kamis, 16 Desember 2010 - 14:28 WIB

INDRAMAYU (Pos Kota) – Jangankan emas atau berlian, benih padi pun yang tergeletak di sawah, sekarang ini jadi incaran maling. Tak kurang dari 140 ikat benih padi siap tanam, milik warga Desa Santing yang tergeletak di sawah Blok Santing Pulo, Desa Santing, Kecamatan Losarang, Indramayu, Kamis (16/12) dinihari raib diembat maling. Akibatnya pemilik benih padi rugi sekitar Rp1 juta.

Raibnya 140 ikat benih padi itu baru diketahui pada saat 10 orang buruh tandur yang siap bekerja menanam benih padi di sawah, tiba-tiba bengong. Itu lantaran mereka tak menemukan satu ikatpun benih padi di sawah. Pencurian benih padi kata buruh tandur pertama kali terjadi pada tahun ini. Waktunya berbarengan dengan langkanya benih padi yang biasa dijual di kios Saprotan (Sarana Produksi Pertanian). Karena stok benih padi di kios sedang kosong, para petani yang akan menanam padi pada Musim Tanam (MT) rendeng 2010 ini saling rebutan benih padi.

Rupanya, kesempatan para petani di Indramayu yang tengah berebut benih padi itu dimanfaatkan si tangan jahil. Warga mengemukakan, kemungkinan pencuri benih padi itu menggunakan sepeda motor untuk mengangkut barang curian. Benih padi milik petani yang sudah diikat dan tergeletak di sawah itu diduga terlebih dahulu dimasukkan pelaku ke dalam karung plastik. Selanjutnya maling motor itu membawa kabur barang curian.

Kesimpulan :

•Dilihat dari segi judul bahasa yang digunakan kurang begitu pas atau rancu untuk didengar seperti bisa kita lihat “Benih Padi Pun Diembat Maling di Indramayu”
•Terdapat bahasa yang kurang begitu pas atau rancu untuk didengar seperti Diembat, maling, rendeng, raib, bengong
•Banyak menggunakan kalimat yang sering digunakan seperti bengong, raib, maling.
•Secara keseluruhan artikel ini banyak memiliki kekurangan dari segi penulisan terutama dari segi pengetikan



Koran Media Indonesia
http://www.mediaindonesia.com

Saksi tidak Datang, Sidang Bahasyim Ditunda
Selasa, 21 Desember 2010 18:25 WIB

JAKARTA--MICOM: Sidang Bahasyim Assifie, mantan Kepala Kantor Pemeriksa Pajak Jakarta VII yang terjerat kasus korupsi dan pencucian uang, terpaksa ditunda.

Penundaan itu dikarenakan saksi ad charge atau saksi yang meringankan yang dijadwalkan untuk didengar kesaksiannya hari ini tidak hadir. Oleh karena itu oleh karena itu sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dibuka untuk kemudian ditunda.

"Sidang ditunda tanggal 27 Desember 2010, karena saksi ad charge, investor asal Singapura tidak bisa hadir ke Jakarta. Kehabisan tiket, karena off peak season," ujar Andhika Yudhistira, penasihat hukum Bahasyim seusai sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Andhika menambahkan, untuk sidang selanjutnya, saksi ad charge untuk Bahasyim tak lagi dihadirkan karena masa dua kali sidang untuk menghadirkannya sudah habis. "Langsung pada pemeriksaan terdakwa pada sidang berikutnya," sambungnya.

Bahasyim Assifie dibawa ke meja hijau karena diduga memeras dan menerima suap dari wajib pajak Kartini Mulyadi sebesar Rp1 miliar. Ia pula diduga melakukan pencucian uang.

Kesimpulan :

•Dilihat dari segi judul bahasa yang digunakan sudah pas dan begitu enak untuk didengarnya “Saksi tidak Datang, Sidang Bahasyim Ditunda”.
•Terdapat bahasa ilmiah yang sulit untuk dipahami seperti ad charge,off peak season.
•Secara keseluruhan artikel ini baik dalam segi penulisan dan mudah dipahami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar